Minggu, 09 Oktober 2011

hadiah ~ #15harimenulisdiblog

24 Februari 2009
Tepat usianya 18 tahun. Sehari sebelumnya aku berkeliling ke pusat perbelanjaan untuk mencari hadiah yang tepat untuk usianya yang bertambah-atau berkurang? Sesuatu yang bermanfaat. Aku tidak suka memberi benda yang hanya untuk hiasan. Sesuatu yang sangat spesial untuk orang yang singgah dihatiku bertahun-tahun lamanya, ya tentunya tanpa dia tahu. Mungkin dia tahu. Mungkin juga tidak. Ah, sudahlah. Akhirnya aku memutuskan untuk membelikannya jam beker berbentuk masjid dan bersuara adzan sebagai suara alarmnya. Dia orang yang taat beribadah.

Tepat di hari ulang tahunnya aku menunggunya di depan ruang kepala sekolah, tempat dimana setiap orang lewat sehingga aku mudah menemukannya. Tiga orang temanku memperhatikanku dari jauh. Rasanya detak jantungku seperti mau meledak, begitu juga dengan teman-temanku, they really know what i feel. Dia lewat. Aku memanggilnya. Dengan getaran dari ujung rambut sampai ujung kaki aku berusaha terlihat sewajar mungkin. "Ini ka, kadonya. Selamat ulang taun ya", suaraku tidak bisa menyembunyikan rasa tegangku. "Makasih banyak, ya", dia tersenyum sangat manis. Dia mengusap kepalaku. Rasanya aku butuh oksigen saat itu juga. Aku butuh kaki lain yang lebih kuat untuk menopang tubuhku. 

Ketika dia pergi, semua temanku langsung menghampiriku. Aku memeluk mereka dan berusaha bernafas lebih lega. Kata mereka, mereka seperti habis menyaksikan sinetron.

Besoknya, dia lewat di hadapanku-dan kebetulan melihatku. Dia berkata "Kadonya bagus, saya suka", sambil tersenyum dan mengacungkan jempol. Aku pingsan.

1 komentar: