Januari 2006
Kami berjabat tangan waktu itu, sambil menyebutkan nama kami masing-masing. Kemudian bertukar nomor handphone. Ah, betapa tidak tau malunya aku meminta berkenalan. Beberapa hari kemudian, ku ketahui dia adalah murid yang sangat berprestasi di SMP terbaik di kotaku. Berbanding terbalik denganku. Cinta pada pandangan pertama itu, semakin besar. Hubungan kami sangat baik, meskipun dia tidak menganggapku lebih dari seorang teman. Tak masalah.
Juli 2007
Kami berada di sekolah yang sama. Aku mati-matian belajar agar bisa masuk SMA terbaik di kotaku, tempatnya bersekolah. Kini kami berada di lingkungan yang sama, sebagai senior-junior. Aku harus memanggilnya dengan sebutan "Ka" untuk menghormatinya. Tentu saja karena dia adalah Ketua Osis di sekolah itu. Hubungan kami tidak sedekat dulu. Ada berbagai batas di antara kami, saling menjaga jarak. Tapi hubungan kami masih tetap baik karena akupun akhirnya masuk Osis juga :)
Mei 2009
Hari kelulusan itu tiba. Dia lulus dan harus menimba ilmu di perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Jauh. Sampai saat itu, aku tak pernah sekalipun menyatakan cintaku. Tapi aku yakin dia mengetahuinya. Dan menghargaiku.
Oktober 2010
Hampir 5 tahun aku mencintainya. Sangat dalam. Dan tidak terbalas-yang ini menyakitkan-olehnya. Sampai saat ini aku tidak menjalin hubungan khusus dengan laki-laki lain. Aku... mencintainya. Tidak peduli bagaimana perasaannya. Di bulan ini, 'dia yang lain' datang. Temanku, tidak dekat. Dan kami menjadi dekat mulai bulan ini. Menjalani hari-hari bersamanya itu... menyenangkan. Aku suka.
Desember 2010
'Dia yang lain' menyatakan cintanya padaku. Kamipun menjalin hubungan. Aku mencintainya. Tapi aku masih mencintai 'dia yang lama'. Cinta selama 5 tahun itu tidak bisa hilang begitu saja.
Oktober 2011
10 bulan aku dan 'dia yang lain' menjalin hubungan. Aku sangat menyayanginya. Perlahan aku merasakan, cintaku kepada 'dia yang lama', hilang...
Haha 'Dia yang lain' pun akhirnya pergi dan tergantikan 'Dia yang baru'
BalasHapus